twitter

Jumat, 27 April 2012

hakikat demokrasi


Nama  : Siti Ma’rifah (16210599)
Kelas  : 2EA11

Hakikat Demokrasi
Pengertian Demokrasi
Kata Demokrasi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Demos dan Kratos yang berarti pemerintahan rakyat. Istilah ini pertama kali dipakai si jaman Yunani kuno, khususnya kota Athena.
Kedaulatan rakyat artinya kekuasaan berada di tangan rakyat, kita mengenalnya dengan nama Demokrasi. Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, Demos dan Kratos. Demos artinya rakyat, dan kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi artinya pemerintahan rakyat.Istilah demokrasi pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan yg menggariskan kekuasaan beada ditangan rakyat.
Asas-asas Demokrasi, yaitu :
Kedaulatan tertinggi di tangan rakyat.
Pendelegasian kekuasaan.
Persetujuan bebas mayoritas rakyat.
Pelaksanaan hak sosial dan politik, pemerintahan kekuasaan terbatas.
Perlindungan hak-hak asasi manusia.

Pinsip – prinsip Dasar Demokrasi
Yang paling utama dalam menentukan berlakunya sistem demokrasi di suatu
negara ialah ada atau tidaknya asas – asas demokrasi pada sistem itu.Ada 2 asas pokok demokrasi yaitu :
a.Pengakuan hak – hak asasi manusia sebagai penghargaan terhadap martabat manusia
b.Pengakuan adanya partisipasi dan dukungan rakyat kepada pemerintah


Ciri-ciri pemerintahan demokrasi :
1.Melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan politik baik langsung maupun tidak langsung
2.Ada persamaan hak dalam segala bidang
3.Ada kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh rakyat
4.Ada pemilu untuk memilih wakil rakyat

Bentuk-bentuk demokrasi modern :
a. Semokrasi dangan sistem parlemen
b. Demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan
c. Demokrasi dengan sistem reformasi

 MODEL- MODEL DEMOKRASI
Sklar mengajukan 5 corak atau model demokrasi yaitu demokrasi liberal, demokrasi terpimpin,demokrasi sosial, demokrasi partisipasi, dan demokrasi konstitusional.

 Penjelasan 5 model demokrasi tersebut sebagai berikut:
·         Demokrasi liberal yaitu pemerintahan yang dibatasi oleh UU dan Pemilihan Umum Bebas yangdiselenggarakan dalam waktu yang panjang Banyak negara afrika menerapkan model ini hanya sedikityang bertahan

·         Demokrasi terpimpin
.Para pemimpin percaya bahwa semua tindakan mereka dipercaya rakyat tetapimenolak pemilihan umum yang bersaing sebagai kendaraan untuk menduduki kekuasaan


·         Demokrasi sosial adalah demokrasi yang menaruh kepedulian pada keadilan sosial danegalitarianisme bagi persyaratan untuk memperoleh kepercayaan politik4
.
·         Demokrasi partisipasi yang menekankan hubungan timbal balik antara pengguasa dan yang dikuasai

.
·         Demokrasi consociational, yang menekankan proteksi khusus bagi kelompok-kelompok budaya yangmenekankan kerja sama yang erat diantara elit yang mewakili bagian budaya masyarakat utama
Dilihat berdasar cara pengambilan keputusan politik dan pemilihan wakil rakyat
Demokrasi dibagi menjadi 2 yaitu demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung atau perwakilan
1.Demokrasi langsung adalah demokrasi dimana rakyat turut serta secara langsung mengambil keputusan politik yang menyangkut kepentingan warga negara
2.Demokrasi tidak langsung/perwakilan adalah demokrasi dimana rakyat mewakilkan kepentingan dan aspirasinya kepada lembaga Negara



PENTINGNYA KEHIDUPAN DEMOKRASI
Dalam negara Demokrasi setiap orang mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Kita diberi kebebasan untuk berserikat dan berkumpul untuk memecah kan suatu masalah. Untuk berserikat dan berkumpul telah dijamin dalam pasal 28 UUD 1945 yang bebunyi : “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Mengemukakan pendapat merupakan wujud budaya demorasi. Demokrasi di negara kita sangat kental untuk mencapai mufakat.
Prisip-prinsip musyawarah berdasaekan budaya demokrasi Pancasila, yaitu :
1. Musyawarah harus dilandasi demangat kekeluargaan.
2. Mengutamakan persatuan dan kesatuan.
3. Tidak memonopoli pembicaraan.
4. Aktif menyampaikan usul yang rasional.
5. Menghargai pendapat orang lain.
6. Tidak memotong pembicaraan orang lain.
7. Adanya i’tikad baik untuk mudyawarah.

Penerapan budaya demokrasi diterapkan didalam bebagai lingkungan hidup, baik didalam keluarga, sekolah, masyarakat maupun dalam berbangsa dan benegara.

SIKAP POSITIF MENDUKUNG BUDAYA DEMOKRASI
1. Sikap positif mendukung budaya demokrasi
Budaya demokrasi mengutamakan mudyawarah dalam mengambil keputusan harus kita kembangkan baik dalam keluarga, sekolah, masyarakat dan bernegara.
Ciri-ciri perilaku demokrasi antara lain :
a. Mengutamakan mudyawarah dalam memecahkan masalah.
b. Menghargai pendapat orang lain.
c. Terbuka terhadap kritik dan saran.

2. Sikap positif terhadap kegiatan pemilu
Salah satuu wujud demokrasi dalam kenegaraan adalah pemilu. Pemilihan umum berperan sangat penting bagi warga maupun negara, yaitu :
a. Debagai wujud pelaksanaan demokrasi
b. Sebagai wujud nyata pelaksanaan kesaulatan rakyat.
c. Pelaksanaan hak politik bagi warga negara,dll.

3. Dasar hukum pelaksanaan pemilu
Pelaksanaan pemilu di Indonesia debagai saran pelaksanaan demokrasi pandasila dilaksanakan berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu :
a. Pancasila sila ke 4
b. UUD pada bab VII B pasal 22 E ayat (1) sampai Ayat (6)
c. Undang-undang tentang pemilu

4. Asas dan tujuan pemilu
Pemilu dilaksanakan dengan asas : langsung, umum, rahasia, jujur, dan adil.

5. Penyelenggaraan dan peserta pemilu
Penyelenggaraan dan peserta pemilu di Indondia adalah KPU yang besifat mandiri, nasional, tetap. Peserta pemilu tahun 2004 meliputi :
a. Peserta prmilu DPR dan DPRD adalh partai politik
b. Pederta pemilu DPD adalah perseorangan
c. Peserta pemilu presiden dan Wapres adalh pasangan yang dicalonkan oleh partai.

6. Sistem pemilihan san cara pemberian suara
Secara umum ada dua macam sistem pemilu yang dianut ole negara-negara semokrasi modern, yaitu sistem distrik dan sistem proposional.
7. Hak pilih
Warga yang telah memenuhi syarat memiliki hak pilih. Ada 2 hak pilih dalam pemilu yaitu hak pilih aktif dan hak pilih pasif.

Kesimpulan :
Dari pengalaman masa lalu bangsa kita, kelihatan bahwa demokrasi belum membudaya. Kita memang telah menganut demokrsai dan bahkan telah di praktekan baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan bebangsa dan bernegara. Akan tetapi, kita belum membudanyakannya.
Membudaya berarti telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging. Mengatakan “Demokrasi telah menjadi budaya” berarti penghayatan nilai-nilai demokrasi telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging di antara warga negara. Dengan kata lain, demokrasi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisah-pisahkan dari kehidupanya. Seluruh kehidupanya diwarnai oleh nilai-nilai demokrasi.

Daftar pustaka :
Ø  Pendidikan Kewarganegaraan, penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001
Ø  Prof. DR. H. Kaelani, M.S. dan Drs. H. Achmad Zubaidi, M.Si. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Penerbit Paradigma : Yogyakarta 2007

0 komentar:

Posting Komentar