Nama : Siti Ma’rifah (16210599)
Kelas : 2EA11
Hakikat Demokrasi
Pengertian Demokrasi
Kata Demokrasi berasal
dari Bahasa Yunani yaitu Demos dan Kratos yang berarti pemerintahan rakyat.
Istilah ini pertama kali dipakai si jaman Yunani kuno, khususnya kota Athena.
Kedaulatan rakyat
artinya kekuasaan berada di tangan rakyat, kita mengenalnya dengan nama
Demokrasi. Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, Demos dan Kratos.
Demos artinya rakyat, dan kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi artinya
pemerintahan rakyat.Istilah demokrasi pertama kali diperkenalkan oleh
Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan yg menggariskan kekuasaan beada
ditangan rakyat.
Asas-asas
Demokrasi, yaitu :
Kedaulatan tertinggi di
tangan rakyat.
Pendelegasian
kekuasaan.
Persetujuan bebas
mayoritas rakyat.
Pelaksanaan hak sosial
dan politik, pemerintahan kekuasaan terbatas.
Perlindungan hak-hak
asasi manusia.
Pinsip
– prinsip Dasar Demokrasi
Yang paling utama dalam
menentukan berlakunya sistem demokrasi di suatu
negara ialah ada atau
tidaknya asas – asas demokrasi pada sistem itu.Ada 2 asas pokok demokrasi yaitu
:
a.Pengakuan
hak – hak asasi manusia sebagai penghargaan terhadap martabat manusia
b.Pengakuan
adanya partisipasi dan dukungan rakyat kepada pemerintah
Ciri-ciri
pemerintahan demokrasi :
1.Melibatkan
rakyat dalam pengambilan keputusan politik baik langsung maupun tidak langsung
2.Ada
persamaan hak dalam segala bidang
3.Ada
kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh rakyat
4.Ada
pemilu untuk memilih wakil rakyat
Bentuk-bentuk
demokrasi modern :
a.
Semokrasi dangan sistem parlemen
b.
Demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan
c.
Demokrasi dengan sistem reformasi
MODEL- MODEL DEMOKRASI
Sklar mengajukan 5 corak atau model demokrasi yaitu
demokrasi liberal, demokrasi terpimpin,demokrasi sosial, demokrasi
partisipasi, dan demokrasi konstitusional.
Penjelasan 5 model demokrasi tersebut sebagai berikut:
·
Demokrasi liberal yaitu
pemerintahan yang dibatasi oleh UU dan Pemilihan Umum Bebas
yangdiselenggarakan dalam waktu yang panjang Banyak negara afrika menerapkan
model ini hanya sedikityang bertahan
·
Demokrasi terpimpin
.Para pemimpin percaya
bahwa semua tindakan mereka dipercaya rakyat tetapimenolak pemilihan umum
yang bersaing sebagai kendaraan untuk menduduki kekuasaan
·
Demokrasi sosial adalah
demokrasi yang menaruh kepedulian pada keadilan sosial danegalitarianisme bagi
persyaratan untuk memperoleh kepercayaan politik4
.
·
Demokrasi partisipasi
yang menekankan hubungan timbal balik antara pengguasa dan yang dikuasai
.
·
Demokrasi
consociational, yang menekankan proteksi khusus bagi kelompok-kelompok budaya
yangmenekankan kerja sama yang erat diantara elit yang mewakili bagian
budaya masyarakat utama
Dilihat
berdasar cara pengambilan keputusan politik dan pemilihan wakil rakyat
Demokrasi dibagi
menjadi 2 yaitu demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung atau perwakilan
1.Demokrasi
langsung adalah demokrasi dimana rakyat turut serta secara langsung mengambil
keputusan politik yang menyangkut kepentingan warga negara
2.Demokrasi
tidak langsung/perwakilan adalah demokrasi dimana rakyat mewakilkan kepentingan
dan aspirasinya kepada lembaga Negara
PENTINGNYA KEHIDUPAN DEMOKRASI
Dalam negara Demokrasi
setiap orang mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Kita diberi kebebasan untuk
berserikat dan berkumpul untuk memecah kan suatu masalah. Untuk berserikat dan
berkumpul telah dijamin dalam pasal 28 UUD 1945 yang bebunyi : “Kemerdekaan
berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Mengemukakan pendapat merupakan
wujud budaya demorasi. Demokrasi di negara kita sangat kental untuk mencapai
mufakat.
Prisip-prinsip
musyawarah berdasaekan budaya demokrasi Pancasila, yaitu
:
1. Musyawarah harus
dilandasi demangat kekeluargaan.
2. Mengutamakan
persatuan dan kesatuan.
3. Tidak memonopoli
pembicaraan.
4. Aktif menyampaikan
usul yang rasional.
5. Menghargai pendapat
orang lain.
6. Tidak memotong
pembicaraan orang lain.
7. Adanya i’tikad baik untuk
mudyawarah.
Penerapan budaya
demokrasi diterapkan didalam bebagai lingkungan hidup, baik didalam keluarga,
sekolah, masyarakat maupun dalam berbangsa dan benegara.
SIKAP POSITIF MENDUKUNG BUDAYA
DEMOKRASI
1.
Sikap positif mendukung budaya demokrasi
Budaya demokrasi
mengutamakan mudyawarah dalam mengambil keputusan harus kita kembangkan baik
dalam keluarga, sekolah, masyarakat dan bernegara.
Ciri-ciri perilaku
demokrasi antara lain :
a. Mengutamakan
mudyawarah dalam memecahkan masalah.
b. Menghargai pendapat
orang lain.
c. Terbuka terhadap
kritik dan saran.
2. Sikap positif
terhadap kegiatan pemilu
Salah satuu wujud
demokrasi dalam kenegaraan adalah pemilu. Pemilihan umum berperan sangat
penting bagi warga maupun negara, yaitu :
a. Debagai wujud pelaksanaan
demokrasi
b. Sebagai wujud nyata
pelaksanaan kesaulatan rakyat.
c. Pelaksanaan hak
politik bagi warga negara,dll.
3. Dasar hukum
pelaksanaan pemilu
Pelaksanaan pemilu di
Indonesia debagai saran pelaksanaan demokrasi pandasila dilaksanakan berdasarkan
peraturan yang berlaku, yaitu :
a. Pancasila sila ke 4
b. UUD pada bab VII B
pasal 22 E ayat (1) sampai Ayat (6)
c. Undang-undang
tentang pemilu
4. Asas dan tujuan
pemilu
Pemilu dilaksanakan
dengan asas : langsung, umum, rahasia, jujur, dan adil.
5. Penyelenggaraan dan
peserta pemilu
Penyelenggaraan dan
peserta pemilu di Indondia adalah KPU yang besifat mandiri, nasional, tetap.
Peserta pemilu tahun 2004 meliputi :
a. Peserta prmilu DPR
dan DPRD adalh partai politik
b. Pederta pemilu DPD
adalah perseorangan
c. Peserta pemilu
presiden dan Wapres adalh pasangan yang dicalonkan oleh partai.
6. Sistem pemilihan san
cara pemberian suara
Secara umum ada dua
macam sistem pemilu yang dianut ole negara-negara semokrasi modern, yaitu
sistem distrik dan sistem proposional.
7. Hak pilih
Warga yang telah
memenuhi syarat memiliki hak pilih. Ada 2 hak pilih dalam pemilu yaitu hak
pilih aktif dan hak pilih pasif.
Kesimpulan :
Dari pengalaman masa lalu
bangsa kita, kelihatan bahwa demokrasi belum membudaya. Kita memang telah
menganut demokrsai dan bahkan telah di praktekan baik dalam keluarga,
masyarakat, maupun dalam kehidupan bebangsa dan bernegara. Akan tetapi, kita
belum membudanyakannya.
Membudaya berarti telah
menjadi kebiasaan yang mendarah daging. Mengatakan “Demokrasi telah menjadi
budaya” berarti penghayatan nilai-nilai demokrasi telah menjadi kebiasaan yang
mendarah daging di antara warga negara. Dengan kata lain, demokrasi telah
menjadi bagian yang tidak dapat dipisah-pisahkan dari kehidupanya. Seluruh kehidupanya
diwarnai oleh nilai-nilai demokrasi.
Daftar pustaka :
Ø Pendidikan Kewarganegaraan, penerbit :
PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001
Ø Prof. DR. H. Kaelani, M.S. dan Drs. H.
Achmad Zubaidi, M.Si. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Penerbit
Paradigma : Yogyakarta 2007
0 komentar:
Posting Komentar