MANUSIA DAN HARAPAN
Pada hakekatnya setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Sebab manusia mempunyai harapan yaitu adanya dorongan kodrat, dorongan kebutuhan hidup, dan hak mencintai dan dicintai.
Dalam hidup, manusia dan harapan terkait erat. Dimana setiap diri manusia selalu terlihat sisi harapannya. Seperti halnya yang terjadi di negeri kita tercinta ini, bencana datang tanpa henti, seperti yang baru ini d kota Yogyakarta, gunung yang terbilang selalu aktif di negeri ini akhirnya mengeluarkan isi perutnya, merapi meletus ,kota Yogja berduka, banyak manusia kehilangan keluarga, harta benda dan yang lainnya, namun disisi inilah manusia mempunyai harapan yang sangat kuat, dimana para pengungsi korban bencana letusan gunung merapi yang kini hidup jauh dari rumah mereka membutuhkan harapan agar bisa menghadapi keadaannya saat ini. Jangan sampai mereka kehilangan harapan terutama pada anak- anak. Hidup di pengusian tidak mudah dijalani, didalam rumah seburuk apapun kondisinya, ada totalitas hidup. Di rumahnya, seorang manusia menjadi manusia yang utuh. Dia bisa bekerja. Dia punya ruang untuk dirinya sendiri, keluarga, hewan peliharaan, juga para tetangga. Bahkan, seorang nenek dan kakek yang sudah lanjut usia pun bisa tetap beraktivitas di rumahnya. Ketika berada di pengungsian, totalitas itu tidak bisa didapat. Mereka tiba-tiba berada di ruang yang asing bersama orang-orang asing. Mereka juga tidak bisa bekerja dan beraktivitas. Dalam situasi semacam ini, seorang manusia yang secara fisik sehat akhirnya bisa menjadi sakit. ”Walau di pengungsian makan daging ayam, mereka akan lebih bahagia makan seadanya di rumahnya sendiri. Mereka hanya mempunyai sebuah harapan yang ingin di dengar oleh setiap manusia di muka bumi ini, harapan bagi mereka sangat berarti begitupun kita bila seperti mereka.
Opini saya : Semua pihak seharusnya bisa membangkitkan harapan mereka dengan memberikan dorongan dan hiburan, terutama bagi anak- anak, karna jiwa psikis mereka terlalu berat menerima hal ini.


0 komentar:
Posting Komentar